Perbandingan Nissan X-Trail Varian Termurah Dan Termahal – Nissan X-Trail diluncurkan dalam empat varian yakni 2.0, 2.5, Xtremer dan Hybrid. Kecuali tipe termurah, seluruhnya hanya dijual dalam transmisi otomatis CVT (Continuous Variable Transmission). Jadi selain transmisi manual, apa saja perbedaan yang ada pada tipe termurah SUV (Sport Utility Vehicle) jagoan Nissan di Indonesia ini dibanding varian di atasnya?
Untuk dapur pacu Nissan X-Trail 2.0 MT memakai mesin MR20DD berkapasitas 2,0 liter yang bertenaga 144 PS pada 6.000 rpm dengan torsi puncak 200 Nm pada 4.400 rpm. Performa tersebut disalurkan ke sistem penggerak roda depan melalui transmisi manual 6-speed. Output yang dihasilkan, lebih kecil jika dibanding X-Trail bermesin 2,5 liter yang bertenaga 171 PS pada 6.000 rpm dengan torsi puncak 233 Nm pada 4.000 rpm.
Cek Harga Nissan X- Trail 2017
Untuk informasi, X-Trail di Indonesia ditawarkan dalam varian bermesin hybrid. Mesin yang digunakan pada varian hybrid milik X-Trail 2.0. Perbedaannya untuk X-Trail hybrid menggunakan motor listrik dimana mekanismenya pada pengaturan kopling tambahan (dual-clutch).
Eksterior
Pada bagian eksterior sekilas memang tidak banyak perubahan yang dapat dilihat antara bagian luar X-Trail 2.0 dengan 2.5. Kalau dari belakang, Nissan memasang emblem 2.0 untuk membedakan mobil ini dengan varian di atasnya. Sementara dari samping, Nissan X-Trail termurah dapat dibedakan dari ukuran peleknya. X-Trail 2.0 menggunakan pelek 17-inci yang dibalut ban berukuran 225/65 R17. Sedangkan untuk X-Trail 2.5 memakai pelek 18-inci dengan menggunakan ban 225/65 R18.
Tidak hanya itu, di bagian samping X-Trail termurah juga tidak memakai side body molding. Itu sebenarnya hanya ornamen saja, untuk sedikit memberi nuansa lebih berotot pada X-Trail bermesin lebih besar.
Interior dan Fitur
Selanjutnya pada bagian kabin, barulah terlihat perbedaan mobil ini dengan varian di atasnya. Khusus X-Trail bermesin 2,0 liter, joknya masih menggunakan pembungkus dari bahan fabrik. Sementara varian X-Trail lain di atasnya telah menggunkan jok kulit yang berkualitas. Akan tetapi untuk pengaturan posisi duduk elektrik masih ada, hingga dapat memudahkan saat mengatur posisi berkendara yang nyaman.
Pada bagian dashboard, panel bermotif serat karbon yang dapat ditemui pada X-Trail 2.5 juga absen pada varian ini. Lantas mode dual-zone pada AC juga ditanggalkan. Tetapi asyiknya, sistem multimedia dengan arround-view monitor untuk parkir tetap terpasang pada X-Trail tipe termurah sekalipun. Begitupun dengan pembuka bagasi elektrik. Fitur ini sangat nyaman saat akan membuka atau menutup bagasi mobil, karena semua itu dapat dilakukan cukup dengan menekan tombol.
Xtrail 2.0 juga diluncurkan dengan pilihan transmisi otomatis CVT. Namun kalau dilihat lingkar kemudinya, tombol pengaturan audio X-Trail 2.0 CVT tak ditemani oleh tombol cruise control. Apalagi untuk yang bertransmisi manual.
Fitur keselamatan keamanan tidak ada yang dikurangi untuk X-Trail bermesin 2,0 liter. Fitur keselamatan seluruhnya seperti rem ABS (Anti-lock Brake System), EBD (Electronic Brake-force Distribution) juga BA (Brake Assist), Vehicle Dynamis Control (VDC), hill start assist, active trace control, avtive ride control, dual SRS airbag sampai kursi ISOFIX dan kunci immobilizer.
X-Trail 2.0 dijual dengan harga Rp 411,3 juta untuk yang bertransmisi manual dan Rp 435,8 untuk yang bertransmisi otomatis. Perbedaan harga yang cukup jauh karena keduanya dibedakan hanya oleh transmisi serta penambahan mode berkendara ECO saja.
Perbedaan harga yang lebih besar lagi untuk X-Trail bermesin 2.5 yang dijual Rp 468,6 juta dan Rp 484,1 juta untuk tipe Xtremer. Mengingat Nissan X-Trail bermesin 2,5 liter menggunakan jok kulit yang memang lebih mewah serta mesin yang lebih bertenaga. Namun rasanya untuk SUV perkotaan yang berdimensi ringkas, mesin 2,0 liter milik X-Trail termurah masih sangat dapat diandalkan sekalipun untuk mengangkut 7-penumpang sekaligus.
Baca Juga : Kredit Datsun GO Panca Oktober 2017